Thursday, February 2, 2017

Outing Class


Seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya, kami, siswa-siswi kelas akselerasi 12 SMAN 1 Bekasi mengikuti acara outing class ke Terminal Wisata Grafika, Cikole.

Terminal wisata grafika cikole adalah tempat wisata, restoran serta penginapan di lembang yang berada di kaki gunung dengan ketinggian 1400 meter di atas permukaan laut. Udara yang sejuk dengan suhu 20 derajat celcius dan kontur area Terminal Wisata Grafika Cikole yang berbukit dikelilingi hutan pinus di area seluas 9 hektar merupakan tempat wisata di bandung lembang yang tepat untuk menyelenggrakan aktifitas outbound bagi keluarga, instansi, sekolah dan keluarga. Tempat wisata di lembang ini memiliki fasilitas tempat outbound, penginapan dan restoran yang menyajikan masakan sunda, chinese food dan seafood.

Terminal Wisata Grafika, Cikole


Saat itu tepat satu hari setelah Ulangan Akhir Sekolah semester 1 selesai dilaksanakan. Sayangnya, saya tidak ingat tanggal berapa tepatnya hari itu.
Kami diminta untuk sudah berada di sekolah pada jam 05.00 WIB dan direncanakan berangkat pada jam 06.00 WIB. Tentu saja beberapa dari siswa-siswa dari kelas kami ada yang terlambat sehingga jadwal keberangkatan sedikit diundur.
Kami berangkat dengan menggunakan bis yang sudah disewa oleh sekolah. Bukan bis sekolah, karena kalau bis sekolah tidak akan muat dan tidak nyaman. Bis kami pergi menuju lembang melewati tol dan saya tidak begitu memperhatikan dari tol mana masuk dan keluarnya. Dalam perjalanan, kami menghabiskan waktu kami dengan mendengarkan musik, tidur, dan bermain kartu. Kami sempat berhenti di beberapa tempat perhentian untuk melepaskan panggilan alam.
Sesampainya di Terminal Wisata Grafika, kami memulai acara dengan berdoa, kemudian melanjutkan dengan game pertama sebagai pemanasan. Game-game untuk pemanasan itu berbentuk game yang membutuhkan kerjasama kuat antar-kelompok, seperti membawa bola dari garis start sampai finish tanpa terjatuh yang pastinya dilakukan oleh beberapa orang. Lalu ada juga game mengeluarkan kelereng dari labirin, tapi para pemain tidak boleh menyentuh labirinnya dan hanya diperbolehkan untuk menggerakkan labirin dengan tali yang sudah diikatkan ke pinggang sehingga membutuhkan koordinasi antar-anggota yang besar. Di akhir game, kami diberikan 3 tiket untuk mencoba wahana-wahana yang ada di tempat itu. Wahana-wahananya ada Flying fox, Jembatan 2 tali, dan satu wahana lain yang sedang diperbaiki.
Jembatan 2 tali


Setelah melakukan game pemanasan, kami diminta untuk beristirahat sejenak dan juga sholat karena saat itu hari sudah siang. Setelah sholat dan beristirahat, kami langsung menuju ke restoran yang disediakan Terminal Wisata Grafika. Sudah ada terpampang makanan yang disiapkan khusus untuk kami. Kami makan bersama sambil melihat-lihat orang bermain flying fox. Kami makan dengan lahap karena permainan tadi sudah sangat menguras energi kami sehingga kami membutuhkan asupan energi lagi.


Flying fox adalah tujuan pertama kami setelah makan bersama. Untuk menaiki flying fox, kami harus mengantri sebentar karena saat itu pengunjung bukan hanya dari sekolah kami. Kami menaiki flying fox 2 kali (pulang-pergi). Beberapa dari kami merasa takut untuk menaikinya karena belum punya pengalaman dan merasa tali itu tidak cukup menahan bobot kami. Setelah semuanya mendapat giliran mencoba flying fox, kami segera menuju wahana kedua untuk menghabiskan tiket terakhir kami, yaitu jembatan 2 tali. Wahana ini cukup berbahaya karena jika tidak fokus dan melepas talinya, kita akan segera jatuh ke tanah (kagala kan ada pengamannya). Hal itu membuat sebagian dari kami ragu untuk menaikinya. Tapi, setelah satu orang mencobanya, yang lain juga ikut-ikutan dan saat giliran saya, saya merasa adrenalin saya terpacu. Belum ada kejadian orang melepas talinya karena saya sadari, ketika berada di atas sana, otomatis tangan manusia akan mengeratkan pegangannya yang merupakan reflek tidak ingin jatuh.


Hari sudah sore, kami ingin segera pulang. Sebelum kembali ke dalam bis, kami dipersilahkan untuk menggunaka toilet terlebih dahulu bagi yang ingin mandi atau sekedar buang air. Semuanya diabsen dan dianggap sudah lengkap di dalam bis. Perjalanan pulang dilalui dengan kemacetan karena begitu banyak orang yang ingin berlibur.


Sebelum pulang, kami singgah dulu di tempat bernama Ciwalk (Cihampelas Walk). Ciwalk adalah salah satu pusat perbelanjaan mewah di Kota Bandung. Mall ini berdiri pada tahun 2004. Mall ini merupakan tempat berbelanja yang berbeda, bersih dan nyaman. Ini memang dikondisikan untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung agar lebih nyaman berbelanja.



Disana kami diberikan waktu sebanyak 15 menit untuk berbelanja atau sekedar melihat-lihat disana. 15 hanya akan cukup untuk pergi ke toilet sehingga banyak siswa yang terlambat kembali ke bis.


Kami kembali menuju perjalanan pulang. Dikarenakan macet, kami sampai di SMAN 1 Bekasi sekitar pukul sebelas malam dan orang tua dari kami sudah ada disana bersiap menjemput kami.

Selesai yey.

0 comments:

Post a Comment

 

Student's Hard Life